Inovasi Teknologi Berbasis Sosial di SMK 4 Palu
BPPMPV KPTK melakukan kunjungan ke SMK 4 Palu dalam rangka Pendampingan Pelaksanaan Tindak Lanjut Pasca Pelatihan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan hasil pelatihan dapat diimplementasikan secara efektif di lingkungan sekolah, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Selain berdiskusi dengan kepala sekolah dan guru-guru, tim pendamping juga menyempatkan diri untuk meninjau berbagai inovasi yang dihasilkan oleh siswa SMK 4 Palu, salah satunya dari Tim Robotik program keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT).
Tim Robotik, yang terdiri dari siswa kelas 10 dan 11, mempresentasikan beberapa inovasi di bidang Internet of Things (IoT). Salah satu karya yang menarik perhatian adalah prototipe tongkat penuntun untuk tunanetra. Tongkat ini dirancang khusus untuk penyandang tunanetra yang mengalami kehilangan penglihatan di usia dewasa, sehingga membutuhkan alat bantu yang dapat membantu proses adaptasi. Dengan dilengkapi sensor jarak, tongkat ini mampu mendeteksi rintangan di sekitar dan memberikan peringatan berupa bunyi kepada penggunanya. Fitur ini dirancang untuk memberikan rasa aman sekaligus mendukung mobilitas penggunanya.
Keunikan prototipe tongkat penuntun ini semakin menonjol karena proses pengembangannya melibatkan kolaborasi lintas jurusan di SMK 4 Palu. Masukan penting datang dari program keahlian Pekerjaan Sosial, yang memberikan wawasan mendalam tentang kebutuhan khusus penyandang tunanetra, termasuk aspek psikologis dan adaptasi sosial. Kolaborasi ini memastikan bahwa inovasi tidak hanya unggul secara teknis tetapi juga relevan secara sosial, menjawab kebutuhan nyata pengguna.
Prototipe tongkat penuntun ini dijadwalkan akan dipamerkan pada BRIDA Innovation Week 2024 di Palu, Sulawesi Tengah. Dengan memadukan teknologi modern dan empati sosial, karya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelajar lain dan memberikan kontribusi nyata bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Kolaborasi lintas program keahlian seperti ini menjadi bukti bahwa inovasi terbaik lahir dari kerja sama yang solid dan pemahaman mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.