Untuk Raih ZI-WBK/WBBM, Keterlibatan Semua Pegawai Sangat Dibutuhkan
MALANG - Suatu instansi pemerintah dalam upaya untuk meraih predikat Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) / Wilayah Zona Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB), maka sangat membutuhkan keterlibatan seluruh pegawai dalam lembaga tersebut. Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang Dr Abd Rochim saat menerima tim BPPMPV KPTK, tanggal 27 Mei 2021, di ruang pertemuan BBPPMPV BOE.
Kata Abd Rochim, poin penting untuk merangsang keterlibatan semua pegawai adalah peran pimpinan instansi itu dalam setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi dan tindak lanjutnya.
Kepala Balai yang meraih WBBM tahun 2020 ini menegaskan seorang pimpinan harus menjadi role model merubah pola pikir dan budaya kerja dalam lembaga, sehingga nantinya pelaksanaan pembangunan WBK/WBBM dapat terwujud. “Perubahan ke arah lebih baik harus terus dilakukan. Perubahan harus dimulai dari pimpinan, kemudian menjadi panutan/tauladan ke semua pegawai,” ucapnya.
Poin penting lainnya yang harus ditekankan, lanjut Abd Rochim, antara lain perlu inovasi, utamanya dalam sistem layanan kepada pelanggan pendidikan misalnya pendidik dan tenaga kependidikan, perbaikan kondisi sarana prasarana, dan setiap pegawai diwajibkan memahami tupoksinya.
“Karakteristik setiap pegawai berbeda-beda, sehingga perlu sosialisasi/internalisasi tupoksi semua pegawai. Sebagai contoh, ketika tahapan penilaian ZI-WBK/WBBM, tim penilai akan memanggil salah satu pegawai ataupun satpam untuk diminta menjelaskan tugas dan perannya. Untuk penilaian WBBM, tim akan melakukan visitasi langsung. Tim tersebut meminta testimoni langsung dari pelanggan pendidikan. Penilaian WBK bisa melalui media daring misalnya zoom meeting,” tegasnya (*).
Catatan: Al Azhar (Widyaiswara BPPMPV KPTK)
