Pelatihan dengan Uji Kompetensi Keahlian Ahli Mesin Kapal Ikan Guru TKPI
Pada rentang tanggal 9 sampai dengan 18 November 2020 Balai Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) melakukan Pelatihan Teknika Kapal Penangkap Ikan. Pelatihan ini dilaksanakan dengan moda tatap muka dan diikuti oleh 20 orang peserta dari beberapa propinsi di wilayah timur Indonesia.
Pelatihan ini dilaksanakan dengan pola 56 JP dengan porsi praktik sebanyak 70 persen dan teori 30 persen. Pada pelatihan ini dipelajari semua kompetensi pada keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan meliputi mesin penggerak utama, mesin bantu, refrigerasi dan kelistrikan. Namun pada pelaksanaan praktikum ditekankan pada pendalaman pemahaman sistem refrigerasi dan sistem kelistrikan.
Semua rangkaian pelatihan dilaksanakan di kampus BPPMPV KPTK dengan memaksimalkan fasilitas dan peralatan yang tersedia. Menurut Irawan Alham dan Hasmal A Mangimpung yang juga merupakan Narasumber pelatihan ini, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan terutama selama pelaksanaan praktikum sehingga waktu yang disediakan dinilai kurang dan perlu ditambah.
Pada akhir kegiatan pelatihan dilakukan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dengan skema sertifikasi Ahli Mesin Kapal Ikan. Pelaksanaan UKK ini menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP). Ada 14 unit kompetensi yang diujikan pada skema ini melalui portofolio.
Dalam arahannya pada penutupan kegiatan, Kepala BPPMPV KPTK Prof. Irwan M.Pd menyampaikan perlunya pelibatan IDUKA pada setiap pelatihan dan proses pembelajaran di sekolah. Beliau juga berharap ilmu yang didapatkan selama proses pelatihan dapat ditularkan kepada rekan-rekan guru di sekolah masing-masing. Ditambahkan juga kedepannya setiap pelatihan yang dilakukan prosesnya bisa dianggap selesai setelah peserta berhasil mengimplementasikan hasil pelatihan tersebut sesuai rencana tindak lanjut yang telah disusun sebelumnya.
Karena masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, peserta dipastikan tetap menerapkan protokol kesehatan selama berlangsungnya pelatihan.