Dari Gowa Kemaritiman Berjaya

Menuju ke area Lembaga Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi Komunikasi (LPPPTK KPTK) Gowa, Sulawesi Selatan, kesan terpencil mewarnai pikiran pengunjungnya. Kita akan melewati deretan pohon ubi dan rumpun pohon pisang yang memberi aura pedesaan. Jalan berliku membawa makin jauh dari laut menambah kerutnya dahi, sebab mana mungkin sebuah kantor kemaritiman di tempatkan di dekat kaki gunung jauh dari laut.

Ketika tiba di lokasi, kesan di atas menjadi buyar. Suasana laut mulai tercium ketika memasuki lokasinya. Sebuah kapal batu dengan bentuk yang indah menyambut mata kita. Riak gelombang air yang kecil yang berada di depan kapal batu memberi kesan kapal sedang berada di tepi laut.

LPPPTK KPTK baru berusia empat tahun. Lembaga pemerintah ini diberi kepercayaan menggenjot kompetensi ribuan guru TIK dan guru kelautan se-Indonesia. Dikenal sebagai lembaga bungsu di GTK. SDM-nya pun masih minim, widyaiswaranya baru 13 orang, hasil rekrut dalam empat tahun terakhir ini. Stafnya kebanyakan tenaga kontrak.

Meski baru, lembaga ini telah memiliki simulator kapal 360 derajat yang bernilai belasan milyar. Dengan simulator ini kita bisa berwisata ke berbagai pelabuhan dunia yang terkenal. Dalam 15 menit saja kita bisa melintasi tepian Sydney di sisi gedung Opera House. Dari Sydney kita bisa mengubah haluan kapal untuk berlabuh di Pelabuhan Singapura hanya dalam tempo 30 menit. Di atas kapal simulator ini kita merasa berada real diguncang badai di tengah laut.

Keberhasilan gemilang LPPPTK KPTK di sepanjang tahun 2018 adalah lembaga ini mampu memberikan sertifikat profesi kepada 1159 orang guru se-Indonesia dalam  empat kempetensi keahlian, yakni Rekayasa Perangkat Lunak, Nautika Kapal Penangkapan ikan, Teknika Kapal Penangkapan Ikan, dan Nautika Kapal Niaga.

Bersinergi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), LPPPTK KPTK telah memiliki 10 skema keahlian yang dikemas dalam Program Revitalisasi SMK. Kejelasan dari arah pengembangan SMK ke depan makin terang. Program ini nantinya akan menampik isu bahwa SMK adalah produk terbesar pengangguran di Indonesia.

Jasa besar LPPPTK KPTK adalah mampunya membuat kemaritiman Indonesia semakin menggeliat. Guru-guru yang telah mengantongi sertifikasi profesi keahlian memiliki keabsahan dalam melakukan pembelajaran di kelas. Berbeda dengan kondisi sebelumnya, dalam hal mana siswa diajar oleh guru yang belum mengantongi profesi keahlian. Akibatnya, pengakuan para alumnus yang dihasilkan sekolah kemaritiman belum mendapatkan pengakuan dari perusahaan pelayaran Indonesia. Berbeda dengan Tahu 2018 ini, guru-guru yang telah mengantongi profesi keahlian tersebut akan membawa perusahaan pelayaran mengakui alumnus SMK Pelayaran di Indonesia. Dengan kenyataan ini kondisi kemaritiman Indonesia bersinar dari Gowa, Indonesia. Meski masih baru, dengan LPPPTK KPTK jayalah maritim Indonesia (Muhammad Hasri).