Membangun SDM melalui Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah

Kolaborasi yang cantik antara Pemerintah Kabupaten Gowa dan LPPPTK KPTK terlihat di auditorium LPPPTK KPTK jumat pagi di awal Maret 2019 pada saat melaksanakan kegiatan yang diberi nama Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah. Kegiatan ini merupakan program unggulan Pemkab dalam membangun SDM Kabupaten Gowa. Kegiatan dihadiri oleh jajaran SKPD Kab. Gowa, Kadis Pendidikan, Camat Pattallassang, pegawai dan staf LPPPTK KPTK serta warga sekitar kantor. Peserta tampak bersemangat dengan hadirnya bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan SH., M.H. Suasana hikmad juga sangat terasa ketika acara diawali dengan pembacaan ayat suci alquran oleh kepala dusun Tambung Batu Desa Pacelekang yang oleh disilakan pembawa acara A. Ummi salah seorang staf LPPTK KPTK.

Kepala LPPPTK KPTK Prof. Dr. Irwan, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran bupati Gowa dalam acara tersebut, sekaligus menegaskan bahwa keberadaan kantor LPPPTK KPTK di kabupaten Gowa sejatinya telah menjadi rahmat bagi warga di sekitar kantor, Pegawai non PNS dan satpam direkrut dari masyarakat sekitar kantor. Dalam hal peningkatan kualitas guru-guru di kabupaten Gowa, LPPPTK KPTK juga memberikan prioritas berupa pelatihan literasi TIK kepada guru2 di Kab. Gowa sebanyak 4 angkatan. Ke depan guru-guru kembali akan diberi pelatihan kemaritiman. Beliau juga mengapresi upaya yang dilakukan pemkab Gowa sebagai kabupaten pendidikan, yang memberi beasiswa kepada alumni siswa SMA yang lulus di Perguruan Tinggi terbaik.

Sementara itu bupati Gowa yang juga seorang kandidat Doktor di Unhas, menyampaikan bahwa program pencerahan qalbu Jumat ibadah ini didorong pelaksanaannya di setiap sekolah dan setiap instansi. Di hari jumat bukan jumat olah raga tetapi fokus beribadah. Dengan menerapkan JUMAT IBADAH APBD Kab. Gowa yang dahulu tidak mencapai 400 milyar sekarang telah 1.8 triliun. Kegiatan ini tidak melihat dari sisi kuantitas melainkan bagaimana kegiatan ini berkualitas. Setiap hari jumat dikhususkan untuk beribadah. Melalui ibadah orang akan selalu mengingat dan berdoa kepada Allah swt. sehingga masyarakat terhindar dari bencana dan selalu berada dalam lindungan-Nya..

Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa membangun SDM bukan hanya kecerdasan intelektualnya, tetapi bgmn menanamkan karakter pada dirinya.
Memasuki era industri 4.0 perlu mengedepankan pendidikan karakter. Karakter yang harus dimiliki menurut belaiu ada dua, yakni karakter moral dan karakter kinerja agar seseorang memiliki disiplin yang tinggi, pantang menyerah, dsb. Integrasi antar moral dan karakter sangat diperlukan dalam menghadapi masa depan. Beliau mengimbau melalui dinas pendidikan agar menggeser pelajaran calistung pada jenjang pendidikan anak usia dini dengan nasionalisme, etika sopan santun. Dengan menjadikan negara maju seperti Finlandia sebagai rujukan.
Membangun sumber daya manusia sangat efektif jika dimulai di masa golden age usia 0-8 tahun dimulai dengan pendidikan karakter. Dengan program peningkatan iman dan taqwa diharapkan dapat anak-anak dapat memimpin indonesia di masa yang akan datang.

Inti acara pada saat penceramah Dr. Syarif menyampaikan taushiyahnya tentang Keutamaan salawat kepada nabi Muhammad saw. sebagaimana yang ditulis Ibnu Qayim dalam bukunya "40 kebaikan bersalawat kepada nabi Muhammad saw.
Penceramah mengangkat salah satu kisah yang dialami oleh salah seorang syeh yang bernama syeh Hasan yang tidak jadi dioperasi jantung karena membaca salawat. Pada kesempatan tersebut pencaramah hanya mengulas 5 dari 40 keutamaan bersalawat, yaitu dengan bersalawat maka:
1. Memeroleh balasan salawat dari Allah swt.
2. Allah mengampuni dosa-dosanya
3. Mengabulkan seluruh hajatnya
4. Dihapus keburukannya setiap satu kali bersalawat,
5. Ditulis 10 kebaikan untuknya
Penceramah mengakhiri taushiyahnya dengan mengajak hadirin untuk membuat target bersalawat setiap hari.
Dari pelaksanaan kegiatan tersebut kita dapat memetik hikmah yang bisa memberi suntikan spirit. Kita tentunya tidak ingin kegiatan itu berlalu tanpa meninggalkan kesan. Sedapat mungkin kita mengambil ibrah dari pelaksanaan kegiatan yang telah menjadikan kantor LPPPTK KPTK sebagai tuan rumah. Setidaknya menjadi inspirasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan spritual yang dapat menambah "stamina" dan memberi "energi" baru bagi kita dalam mengemban tugas dan melaksanakan aktivitas keseharian kita sebagai ASN yang memiliki pribadi yang memiliki integritas dan karakter moral yang baik. Wallahu 'allambissawab.

 

Galeri Foto